Skema Kalimat Valid Dasar.
- F if and only if F
- F or negasi F
- if F then F
- if (F and G) then F
- if F then (F or G)
- (F and (F or G) if and only if F
- (F or (F and G) if and only if F
- (if F then G else G) if and only if G
Hukum - Hukum yang di gunakan dalam skema kalimat valid dasar
Hukum Hukum True - False
- True
- ¬false.
- F ∨ true .
- ¬(F ∧ false).
- false ⇒ F.
- F ⇒ true.
- [F ∨ false] ⇐⇒ [F].
- [F ∧ true ] ⇐⇒ [F].
- [true ⇒F] ⇐⇒ [F].
- [if true then F else G] ⇐⇒ [F].
- [if false then F else G] ⇐⇒ [G].
- [true ⇐⇒ F] ⇐⇒ [F].
- [false ⇐⇒ F] ⇐⇒ [¬F].
Hukum - Hukum Komutatif
- [F ∧ G] ⇐⇒ [G ∧ F].
- [F ∨ G] ⇐⇒ [G ∨ F].
- [F ⇐⇒ G] ⇐⇒ [G ⇐⇒ F].
- [(F ∧ G) ∧ H] ⇐⇒ [F ∧ (G ∧ H)].
- [(F ∨ G) ∨ H] ⇐⇒ [F ∨ (G ∨ H)].
- [(F ⇐⇒ G) ⇐⇒ H] ⇐⇒ [F ⇐⇒ (G ⇐⇒ H)]
Hukum - Hukum Transitif
Hukum - Hukum Kontrapositif
Hukum - Hukum Distributif
Hukum - Hukum Negasi
Hukum - Hukum Reduksi
Konjungsi dan Disjungsi Jamak
Dari Hukum Assosiatif 1 ([(F ∧ G) ∧ H] ⇐⇒ [F ∧ (G ∧ H)]), kalimat-kalimat:
((P ∧ Q) ∧ R) ∧ S,
P ∧ (Q ∧ (R ∧ S)),
P ∧ ((Q ∧ R) ∧ S)
adalah equivalent. Oleh karena itu, kita akan menghilangkan semua tanda kurung untuk konjungsi dan disjungsi jamak.
- [(F ⇒ G) ∧ (G ⇒ H)] ⇒ [F ⇒ H].
- [(F ⇐⇒ G) ∧ (G ⇐⇒ H)] ⇒ [F ⇐⇒ H].
Hukum - Hukum Kontrapositif
- ⇒G] ⇐⇒ [¬G ⇒ ¬F].
- ¬F ⇒G] ⇐⇒ [¬G ⇒ F].
- [F ⇐⇒ G] ⇐⇒ [¬F ⇐⇒ ¬G].
Hukum - Hukum Distributif
- [F ∧ (G ∨ H)] ⇐⇒ [(F ∧ G) ∨ (F ∧ H)].
- [F ∨ (G ∧ H)] ⇐⇒ [(F ∨ G) ∧ (F ∨ H)].
- [(F ∨ G) ⇒ H] ⇐⇒ [(F ⇒ H) ∧ (G ⇒ H)].
- [(F ∧ G) ⇒ H] ⇐⇒ [(F ⇒ H) ∨ (G ⇒ H)].
- [F ⇒ (G∨H)] ⇐⇒ [(F ⇒ G)∨ (F ⇒ H)].
- [F ⇒ (G ∧ H)] ⇐⇒ [(F ⇒ G) ∧ (F ⇒ H)].
- [(F ∧ G) ⇒ H ] ⇐⇒ [(F ⇒ (G ⇒ H)].
Hukum - Hukum Negasi
- [ ¬(¬F)] ⇐⇒ [F].
- [ ¬(F ∧ G)] ⇐⇒ [¬F ∨ ¬G].
- [ ¬(F ∨ G] ⇐⇒ [¬F ∧ ¬G].
- ( ¬(F ⇒ G)] ⇐⇒ [F ∧ ¬G].
- [¬(if F then G else H)] ⇐⇒ [if F then ¬G else ¬H].
- [ ¬(F ⇐⇒ G)] ⇐⇒ [F ⇐⇒ ¬G].
Hukum - Hukum Reduksi
- [F ⇒ G] ⇐⇒ [¬F ∨ G].
- [if F then G else H] ⇐⇒ [(F ∧ G) ∨ (¬F ∧ H)].
- [if F then G else H] ⇐⇒ [(F ⇒ G) ∧ (¬F ⇒ H)].
- [F ⇐⇒ G] ⇐⇒ [(F ∧ G) ∨ (¬F ∧ ¬G)].
- [F ⇐⇒G ] ⇐⇒ [(F ⇒ G) ∧ (G ⇒ F)].
Konjungsi dan Disjungsi Jamak
Dari Hukum Assosiatif 1 ([(F ∧ G) ∧ H] ⇐⇒ [F ∧ (G ∧ H)]), kalimat-kalimat:
((P ∧ Q) ∧ R) ∧ S,
P ∧ (Q ∧ (R ∧ S)),
P ∧ ((Q ∧ R) ∧ S)
adalah equivalent. Oleh karena itu, kita akan menghilangkan semua tanda kurung untuk konjungsi dan disjungsi jamak.
- F1 ∧ F2 ∧ ..... ∧ Fn adalah bentuk singkat dari ((.......(F2 ∧ F2) ∧ ......) ∧ Fn).
- F1 ∨ F2 ∨ ....... ∨Fn adalah bentuk singkat dari ((.......(F1 ∨ F2) ∨ .....) ∨ Fn).
- Konjungsi jamak F1 ∧ F2 ∧ ...... ∧ Fn bernilai true jika semua conjunct F1, F2, ...... , Fn bernilai true.
- Disjungsi jamak F1 ∨ F2 ∨ ....... ∨ Fn bernilai true jika paling sedikit satu disjunct F1, F2, ........,Fn bernilai true
Demikian penjelasan mengenai skemata valid (valid sentence schemata). Semoga dengan artikel ini kalian lebih paham mengenai materi pebahasan saya ini. Jika terdapat pertanyaan, atau kritik dan saran, Bisa tulis di kolom komentar. Sekian dan Terimakasih telah berkunjung di situs kami. Semoga Bermanfaat.
Skemata Kalimat Valid (Valid Sentence Schemata) - Logika Proposisional
Terima Kasih
OmahInformatika.xyz
0 Response to "Skemata Kalimat Valid (Valid Sentence Schemata) - Logika Proposisional"
Post a Comment